Obrolan DIAR3 : Gara-gara sariawan dan sakit gigi

Dok. Pribadi

Pada suatu senin pagi.. Irfan sudah siap-siap untuk pergi ke terminal untuk menemui kerabatnya di bogor.. tetapi sesampainya di terminal dia dikejutkan dengan seseorang yang berbadan tegak dan berpakain serba seram, memakai jaket kulit dan celana jeans juga memakai masker untuk menutupi mulut.. melambaikan tangan dan meneriakinya dengan tidak jelas..
Misteri : Euoiiiii.... euoi... (berteriak sambil melambai)
irfan : (menengok kekanan dan kekiri, lalu dengan wajah sedikit kaget, takut dan juga bingung irfan menunjuk diri sendiri lalu berkata) "saya?"
Misteri : (ngangguk-ngangguk sambil menunjuk dan melambaikan tangan tanda irfan harus mendekati orang misterius itu)
irfan : (dengan segala perasaan yang makin bercampur irfan dengan terpaksa mendekati orang misterius itu) "maaf bang ada apa ya?"
misteri : mmhh... aaaa aabbbmm.. artinya "apa kabar fan" (sambil menyodorkan tangan dengan maksud meminta salaman)
irfan : aduh bang maaf saya gak ada uang lagi ini cuman buat ongkos.. (berpikir jika orang misterius itu ingin irfan memberikan uang kepadanya)
misteri : (mengambil tangan irfan dengan maksud bersalaman) fan... aaai aamvsn aabaaa uu? artinya : "Fan apakabar ini gwe danu"
(ternyata orang misterius itu adalah danu rupanya dia sedang sariawan dan juga sakit gigi sehingga barbicarapun ia susah,
akan tetapi irfan berpikir berbeda dia berpikir orang misterius itu akan memaksa irfan untuk memberikan sesuatu kepadanya)
irfan : eh... bang apaan ni bang... lepasin bang (irfan berusaha melepaskan genggaman tangan danu orang misterius yang ada dibalik masker) DSIGGGG.... (irfan menonjok muka danu, lalu lari sambil berteriak minta tolong )
irfan: tolong-tolong,, pak tolong saya pak, saya di palak sama orang itu pak (sambil menunjuk danu yang sedang berlari terlihat kesakitan)
(irfan meminta tolong pada tukang warung dan orang-orang yang ada di dalamnya)
Danu : (Berlari kesakitan dicampur kebingungan sambil memegang pipinya yang selain sakit karena ditonjok irfan,, juga sedang sakit gigi) oi... aaaaann... (berteriak memanggil irfan)
irfan : tuh-tuh pak itu orangnya pak..
bapak warung : tenang dek biar bapak yang hadapin..
irfan : ia pak tolong saya pak saya takut
pengunjung warung : ia tenang dek kami juga akan  bantu..
(semua orang yang didalam warung keluar dengan kemrahan)
danu : (memperlambat larinya karena kaget semua orang yang ada didalam warung tiba-tiba keluar) "waduh kenapa jadi gini ada apa nih" (ucap danu dalam hati)
lalu para pengunjung warung dan pemilik warung semakin mendekat danu.
lalu tanpa basa-basi seorang pengunjung menyerang danu sambil berteriak "mau jadi jagoan lu" Dsig... bak buk ds.. ds bak buk buk (memukul-mukul danu)
danu : auuhhh.. auuuhhh.. berteriak kesakitan
(irfan datang mencoba untuk melerai dan mendekati danu lalu dengan rasa penasaran irfan membuka masker yg dikenakan danu)
irfan : (terkejut bukan main... setelah tahu ternyata seorang yang ada di balik masker itu adalah temannya sendiri ) hahh..... DANU...?  kenapa lu palak gue dan..? lu kan temen gwe.. masa lu gak inget si..? (irfan masih beranggapan bahwa tetap sosok orang misterius itu yg ternyata danu adalah preman yg akan memalak dirinya)
danu : (melambai-lambaikan tangan isyarat bahwa bukan itu maksudnya, lalu danu memasukan tangannya kedalam saku berniat mengambil hp untuk menuliskan apa sebenarnya yg terjadi)
irfan : eh, eh, mau apa lu.. mau luarin piso ya.. (memegang tangan danu yang sudah masuk kedalam sakunya, akhirnya adegan tarik-menarik pun terjadi.. tapi beruntung danu berhasil mengeluarkan hpnya, tapi irfan masih berpikir lain..)
irfan : oh.. lu mau telpon temen-temen lu.. oke gwa juga mau telpon polisi,
danu mengotak-ngatik hpnya dan menuliskan bahwa dirinya sedang sakit gigi dan sariawan.
irfan : haloo.. ini kantor polisi..
telepon : %$&@%$@&&-@%
irfan : burger? bukan kantor polisi? oh ia maaf kirain kantor polisi maaf ya.. hehe..
telepon : $#*%&+%(&@(
irfan : gak, saya udah kenyangkok.. (KURUWUUK) suara perut irfan yg kelaparan
irfan : mana nih nom polisi..
danu : nih...  (menunjukan pesan teks pada irfan
irfan : haahh. . ? hahahaha.. (ketawa terbahak-bahak melihat pesan teks yg di tulis danu) kenapa lu gak bilang dari tadi monyong.. (sambil menampar danu)
danu : aduuuhh... attiiittt.. 
irfan : ohh.. sory-sory gwa lupa.. hehe


Tamaat..

Tag : Irfan, Danu
Penulis : Saya