Fenomena sangkakala dan pengertiannya menurut berbagai agama | Zikalau Fenomena sangkakala dan pengertiannya menurut berbagai agama - Zikalau

Zikalau

Kumpulan artikel yang Menginspirasi, Islami, juga Menghibur.

Fenomena sangkakala dan pengertiannya menurut berbagai agama



Karena belakangan ini ane banyak membaca di berbagai macam media tentang "Sangkakala yang suranya terdengar dilangit berbagai negara"
lalu ane mulai bernostalgia tentang sangkakala yg ane kenal ketika ane masih duduk di sekolah Madrasah Diniah, yaitu trompet yg ditiup untuk menghancurkan dunia yg fana ini (tanda hari kiamat sudah dimulai).

Lalu imajinasi ane mulai berkembang di masa kekinian ini, dan mulai mencari sebenarnya trompet apa yg dimaksud sehingga satu tiupan saja bisa menghancurkan dunia yg kita anggap luas ini.
dan alhamdulillah ane mendapatkan beberapa informasi dari berbagai sumber diantaranya.

Perlu kita tahu

Dikutip dari wikipedia indonesia Sangkakala atau sangka adalah sejenis alat tiup yang terbuat dari cangkang kerang. Alat tiup ini disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala. Di zaman dahulu sangkakala digunakan untuk hal-hal tertentu contohnya seperti pemberitahuan untuk semua orang  bahwa akan berperang.
Dan untuk sangkalala yg dimaksud yang bisa menghancurkan dunia ini, ada berbagai pendapat sesuai kepercayaan dan agama diantaranya.

Menurut agama Islam

Berdasarkan hadist sahih.
Menurut Rasulullah SAW sangkakala adalah terompet yang sangat besar hingga melebihi bumi dan langit, wujudnya seperti tanduk dari cahaya.
Dalam kitab suci Al-Quran sangkakala sudah dibuat setelah alam semesta dan isinya diciptakan, lalu sangkakala itu diletalan di mulut Malaikat Israfil. dikisahkan malaikat israfil selalu menatap kearah Arsy untuk menanti kapan sangkakala itu harus di tiup.

Apa yg terjadi jika sangkakala itu di tiup?
Dalam Alquran, disebutkan bahwa malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala sebanyak tiga kali.

Tiupan sangkakala pertama bermaksud agar seluruh makhluk di bumi terkejut. Semua makhluk terperanjat karena tidak ada satu pun yang mengetahui hari kiamat telah datang.

Di tiupan kedua seluruh makhluk di bumi akan musnah. Kecuali orang-orang yang ditentukan Allah yang masih bernyawa. Suara terompet sangkakala kedua akan terdengar hingga lapisan langit ketujuh.

Malaikat Israfil meniup sangkakala yang ketiga, Bermaksud untuk membangkitkan roh makhluk-makhluk. Semuanya bangkit kembali untuk menunggu penghakiman Allah.

Sangkakala ketiga tercantum dalam Surah Yasin ayat 51 hingga 53 yang berbunyi, “Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).

Wallahua'alam.

Menurut agama kristen

Sementara, Alkitab mencantumkan sangkakala dalam kitab Wahyu. 
 Pada Wahyu 8:6-21, tertera bahwa malaikat akan meniup tujuh sangkakala.
Sebagaimana diberitakan Got Questions,

Ketika sangkakala pertama dibunyikan, terjadi hujan es dan api yang akan menghancurkan setiap tanaman yang ada di bumi(Wahyu 8:7).

Lalu, pada sangkakala kedua, meteor jatuh ke dalam laut dan memusnahkan kebanyakan makhluk hidup dalam laut (Wahyu 8:8-9).

Saat sangkakala ketiga berbunyi, dampaknya sama dengan yang kedua, hanya saja kali ini makhuk hidup di danau-danau dan sungai-sungai, yang akan dimusnahkan. (Wahyu 8:10-11).
Pada waktu sangkakala keempat dibunyikan, matahari dan bulan menjadi gelap (Wahyu 8:12).

Pada tiupan sangkakala kelima, wabah “belalang setan” menyerang dan menyiksa umat manusia (Wahyu 9:1-11).

Sangkakala keenam bermaksud melepaskan tentara setan agar membunuh sepertiga umat manusia (Wahyu 9:12-21). Terakhir, sangkakala ketujuh akan memanggil tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah (Wahyu 11:15-19; 15:1-8).

Menurut agama Hindu

Dalam agama Hindu, sangkakala merupakan simbol kemahsyuran dan kemakmuran. Maka dari itu, ia ditiup saat berperang atau saat melangsungkan upacara keagamaan, misalnya Puja. Catatan mengenai peniupan sangkakala sebagai atribut peperangan disebutkan dalam sastra Hindu Kuno yang disebut Mahabharata. Selain itu, sangkakala menjadi atribut Dewa-Dewi tertentu, misalnya Wisnu, Laksmi, atau Ganesa.
 
Fenomena suara terompet sangkakala yang dialami warga di berbagai negara belum tentu menjadi tanda akan terjadinya kiamat, akan tetapi selepas dari fenomena itu, kita harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersiap menghadapi hari kiamat dengan memperbanyak amal ibadah dan mempertebal keimanan kita.

Sumber : Wikipedia, Okezone.com, Facebook



6 Komentar untuk "Fenomena sangkakala dan pengertiannya menurut berbagai agama"

subhanaallah, menakjubkan gan

ok gan makasih kunjungannya.. hehe..

alhamdulillah gan semoga bermanfaat..

Subhanallah.. kita perlu meningkatkan iman kita terlebih dahulu :)

Benar sekali gan...

Trimakasih kunjungannya..