Keutamaan shalat sunah Tarawih di bulan Ramadhan. | Zikalau Keutamaan shalat sunah Tarawih di bulan Ramadhan. - Zikalau

Zikalau

Kumpulan artikel yang Menginspirasi, Islami, juga Menghibur.

Keutamaan shalat sunah Tarawih di bulan Ramadhan.

Terawih
Dok. Pribadi

Beberapa waktu lalu saya mem posting artikel yang berjudul "Amalan Utama dan sederhana yang harus dilaksanakan di Bulan Ramadhan" dan salah satunya adalah shalat malam (tarawih) dan kali ini zikalau akan memberi tahu tentang "Keutamaan shalat sunah Tarawih di bulan Ramadhan" berdasarkan hadist.

Dari Ali bin Abi Thalib berkata: “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang keutamaan (shalat) Tarawih di bulan Ramadhan lalu beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

Di malam ke-1 : Dosa-dosa orang yang beriman keluar darinya pada malam pertama seperti hari dilahirkan ibunya.

Di malam ke-2 : Dirinya diampuni juga (dosa) kedua orang tuannya jika keduanya beriman.

Di malam ke-3 : Malaikat memanggil dari bawah‘Arsy: ‘Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang lalu!’

Di malam ke-4 : Baginya pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al Furqan (Al Qur’an).

Di malam ke-5 : Allah memberinya pahala seperti orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjid Aqsha.

Di malam ke-6 : Allah memberinya pahala seperti orang yang melakukan thawaf mengelilingi Baitul Makmur dan bebatuan pun memohonkan ampunan baginya.

Di malam ke-7 : Seakan-akan dia bertemu Musaas dan kemenangannya atas firaun dan Haman.

Di malam ke-8 : Allah memberikan kepadanya seperti apa yang telah diberikan-Nya kepada Ibrahim ‘Alaihis Salam.

Di malam ke-9 : Seakan-akan dia beribadah kepada Allah seperti ibadahnya Nabi Shallallahu‘Alaihi wa Sallam.

Di malam ke-10 : Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan dunia dan akhirat.

Di malam ke-11 : Dirinya keluar dari dunia seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya.

Di malam ke-12 : Pada hari kiamat dirinya akan datang seperti bulan di malam purnama.

Di malam ke-13 : Pada hari kiamat dia akan datang dengan keamanan dari segala keburukan.

Di malam ke-14 : Malaikat datang untuk menyaksikannya shalat taraweh dan kelak Allahtidak akan menghisabnya pada hari kiamat.

Di malam ke-15 : Para malaikat dan para malaikat pembawa Arsy dan kursi bershalawat kepadanya.

Di malam ke-16 : Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan baginya kebebasan dari api nerakadan dimasukan ke surga.

Di malam ke-17 : Diberikan pahala seperti pahala para Nabi.

Di malam ke-18 : Para malaikat memanggil, ‘Wahai Abdullah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan meridhai kedua orang tuamu.’

Di malam ke-19 : Allah mengangkat derajatnya di surga Firdaus.

Di malam ke-20 : Dia diberikan pahala para syuhada dan orang-orang shaleh.

Di malam ke-21 : Allah membangunkan baginyasebuah rumah dari cahaya di surga.

Di malam ke-22 : Pada hari kiamat ia akan datang dengan rasa aman dari semua kesulitan dan kecemasan.

Di malam ke-23 : Allah membangun baginya sebuah kota di surga.

Di malam ke-24 : Dikatakan kepadanya, ‘Ada 24 doa yang dikabulkan.’

Di malam ke-25 : Allah mengangkat siksa kubur darinya.

Di malam ke-26 : Allah mengangkatnya seperti pahala 40 ulama.

Di malam ke-27 : Pada hari kiamat ia akan melintasi Shirathul Mustaqim bagai kilat yang menyambar.

Di malam ke-28 : Allah mengangkatnya 1000 derajat di surga.

Di malam ke-29 : Allah memberikan ganjaran baginya 1000 hujjah (argumentasi) yang dapat diterima.

Di malam ke-30 : Allah berfirman: Wahai hamba-Ku makanlah dari buah-buahan surga dan mandilah dari air Salsabila.”

Namun ada pendapat bahwa hadist di atas termasuk hadist dusta, Al Lajnah Ad DaimahLi al Buhuts Al Ilmiyah wa Al Iftadalam fatwanya nomor 8050 menyebutkan bahwa hadits tersebut tidak memiliki landasan dan termasuk dalam hadits-hadits dusta terhadap Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.

DR. Lutfi Fathullah, penulis disertasi tahqiq kitab Durratun Nashihinmengatakan: “Ada sekitar 30 persen hadits palsu dalam kitab Durratun Nashihin. Di antaranya adalah hadits tentang fadhilah atau keutaman shalat tarawih, (yaitu) dari Ali Radhiallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaih wa sallam ditanya tentang keutamaan shalat tarawih, (lalu beliau bersabda) malam pertama pahalanya sekian, malam kedua sekian, dan sampai malam ketigapuluh. Hadits tersebut tidak masuk akal. Selain itu, jika seseorang mencari hadits tersebut di kitab-kitab referensi hadits, niscaya tidak akan menemukannya.”


Perlu kita tahu,



Tapi mau bagaimanapun ganjarannya itu hanya Allah yang mempunyai hak untuk memberikannya kepada kita, dan shalat terawih ini adalah benar-benar amalan yang memang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW, dan menjadi sunnah Rasul SAW. Jadi jangan di ragukan lagi bahwa terawih itu benar-benar berpahala meski hadistnya yang menjelaskan termasuk hadist palsu, akan tetapi hanya Allah lah yang tahu..
Wallahua'alam..



2 Komentar untuk "Keutamaan shalat sunah Tarawih di bulan Ramadhan."

subhanalloh..baru tau ane tiap hari beda keutamaan solatnya...

visit balik gan magistalk.blogspot.com :)

ia gan..

Okay.. langsung brangkat kita.. :D