Bohong yg diperbolehkan dalam islam | Zikalau Bohong yg diperbolehkan dalam islam - Zikalau

Zikalau

Kumpulan artikel yang Menginspirasi, Islami, juga Menghibur.

Bohong yg diperbolehkan dalam islam



Dikutip dari bringislam.web.id Bohong adalah lawan kata dari jujur (mengungkapkan kebenaran apa adanya tanpa ditutup-tutupi). Bohong berarti sebuah ungkapan untuk melebih-lebihkan, menambah-nambah atau mengurang-ngurangi sebuah peristiwa yang sebenarnya terjadi. Sejatinya, bohong merupakan sebuah kemaksiatan. Artinya berbohong merupakan salah satu perbuatan yang dilarang agama (Islam) dan bagi yang melakukannya akan berdosa.

Sejak kecil kita tahu bahwa berbohong itu hukumnya dosa, orang tua kita yg selalu menekankan kita untuk tidak berbohong padahal terkadang secara tidak langsung orang tua kita sendiri yg mengajarkan kita tentang kebohongan, contohnya saja ketika kita meminta uang untuk membeli sesuatu, jika orang tua kita tidak mau memberi uang kepada kita orang tua kita selalu mencari alasan yg mengada-ada soal apa yg mau kita beli atau kita akan diberi janji ajan membeli sesuatu yg lebih baik dari apa yg akan kita beli, dan ketika kita menagih janji itu orangtua kita selalu memberi jawaban yg merujuk pada "nanti" yang tak pasti sampai kita lupa.

Nah mungkin itu adalah cerita yg sebagian anak alami, tetapi kali ini kita tidak akan membahas soal kebohongan orangtua kita sejak kita masih anak-anak, tetapi kita akan membahas tentang Kebohongan yang diperbolehkan dalam islam apa saja mari kita simak.


Berohong dalam Rangka mendamaikan Saudaranya




Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha, sesungguhnya ia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah dikatakan pendusta orang yang mendamaikan manusia (yang berseteru), melainkan apa yang dikata kan adalah kebaikan”. (Muttafaq ‘Alaih)
Bohong yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mendamaikan dua orang saudaranya yang sedang bermusuhan. Nah, ini jelas banget kan? Mungkin ada diantara kita punya dua orang temen yang saling bermusuhan. Dan tanpa sengaja, dua orang tersebut bercerita (curhat) kepada kita. Masing-masing dari mereka menjelek-jelekkan yang lain. Nah, dalam hal ini kita boleh tuh berbohong dengan mengatakan kalo yang mereka omongin tuh gak bener. Kita bisa berbohong pada masing-masing dari mereka dengan menceritakan kebaikan-kebaikan mereka pada masing-masing teman yang musuhan tadi. Hingga akhirnya, mereka berdua pun berdamai. Dan misi pun selesai.

Berbohong Dalam Keadaan Perang/Mara Bahaya




Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membonceng Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu di atas kendaraan beliau, maka jika ada seseorang yang bertanya kepada Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di tengah perjalanan, beliau mengatakan, “Ini adalah seorang penunjuk jalanku”. Maka orang yang bertanya tersebut mengira bahwa jalan yang dimaksud adalah makna haqiqi, padahal yang dimaksud oleh Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu adalah jalan kebaikan (sabîlul khair)”. Semata-mata demi kemaslahatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari ancaman musuh-musuh beliau.” (HR. al-Bukhari)
Bohong untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terancam. Contohya, misalkan ada seseorang (sebut saja namanya fulan) hendak dibunuh oleh orang lain. Padahal kita tahu, orang tersebut tidak bersalah apa-apa. Si fulan meminta perlindungan kepada kita agar dirinya diselamatkan. Dan kita pun akhirnya mau menyembunyikannya. Setelah itu, datanglah orang yang bermaksud membunuh si fulan kepada kita. Tujuannya bertanya kepada kita untuk mencari keberadaan si fulan. Maka pada saat ini, kita boleh berbohong demi kebaikan agar nyawa si fulan terselamatkan.

Berbohong Dalam Rangka Menyenangkan Istri



Berkata Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha, “Aku tidak pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan keringanan (rukhshah pada apa yang diucapkan oleh manusia (berdusta) kecuali dalam tiga perkara, yakni: perang, mendamaikan perseteruan/perselisihan di antara manusia, dan ucapan suami kepada istrinya, atau sebaliknya”.
Bohong yang dilakukan suami untuk menyenangkan istrinya atau bohong yang dilakukan istri untuk menyenangkan suaminya. Hoho… jangan diartikan macem-macem dulu. Contohnya gini. Seorang suami yang membelikan hadiah sebuah baju untuk istri tercintanya. Karena sang suami gak terlalu tahu mode pakaian yang lagi ngetren (fashionable), maka sang suami membeli baju yang.. katakanlah sangat kurang enak dipandang. Modelnya sudah kuno. Ditambah lagi warnanya ngejreng bangeet. Namun sang suami bermaksud menyenangkan istrinya dengan memberikan hadiah buat sang istri tercinta. Nah, meskipun tahu kalo baju pemberiannya sangat jelek, namun istri yang bijak akan menerima dengan senang hati. Dalam hal ini, istri boleh berbohong bahwa pemberian sang suami adalah pemberian terbaik yang pernah ia dapatkan. Tujuannya tidak lain adalah agar suami merasa senang karena pemberiannya diterima dengan baik.
 Atau ketika Istri Bertanya demikian kepada suaminya.
"Mas, aku cantik nggak?", tanya seorang istri kepada suaminya.
"Cantiiik banget. Kamu adalah wanita tercantiiikkk." jawab suaminya.
Istri pun tambah cinta kepada suaminya.
 Bagaimana kalau dijawab jujur? Silakan coba sendiri, resiko juga tanggung sendiri....
Demikian artikrl tentang Bohong Yang Diperbolehkan Dalam Islam

Wallahu A’lam Bishhowab








0 Komentar untuk "Bohong yg diperbolehkan dalam islam"