Guys, tahukah kamu bahwa saat seorang astronot kembali ke Bumi, mereka mengalami kesulitan karena pengaruh gravitasi? Cari tahu yuk…
Gravitasi merupakan interaksi antara dua buah benda bermassa yang terpisah sejauh jarak tertentu. Semakin dekat jaraknya maka gravitasi semakin besar dan begitupun sebaliknya semakin jauh jaraknya gravitasi yang dirasakan semakin kecil.
Isaac Newton lah yang pertama kali menemukan Hukum Gravitasi saat ia tak sengaja melihat fenomena apel yang jatuh dari pohon menuju pusat bumi. Gravitasi memiliki manfaat yang besar seperti halnya keseimbangan sistem tata surya kita, atau air hujan yang jatuh ke bumi.
Dibalik semua itu, ternyata gravitasi memiliki fakta aneh dan unik diantaranya sebagai berikut:
Semua Tertumpu Di Kepala
Gravitasi mungkin cukup konsisten di Bumi, namun persepsi kita tidak. Menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan April 2011 dijurnal PLoS ONE, orang lebih baik dalam menilai bagaimana benda jatuh ketika mereka sedang duduk tegak dibandingkan berbaring.Temuan berarti bahwa persepsi kita tentang gravitasi mungkin kurang didasarkan pada isyarat visual dari arah yang nyata pada gravitasi dan lebih berakar pada orientasi tubuh. Temuan tersebut dapat memunculkan strategi baru untuk membantu astronot menangani gayaberat mikro di luar angkasa.
Bagi Astronot Turun Ke Bumi Sangat Sulit
Berbicara tentang astronot, pengalaman merekatelah menunjukkan bahwa saat di luar angkasa mereka kehilangan bobot dan kembali ke Bumi dapat menjadi sulit. Dengan tidak adanya gravitasi,otot atrofi dan tulang juga kehilangan massanya. Menurut NASA, astronot bisa kehilangan 1 persen massa tulang mereka per bulan di ruang angkasa.
Penyesuaian mental pun bisa sama rumitnya. Pada tahun 1973, Astronot Jack Lousma Skylab 2 mengatakan kepada majalah Time bahwa ia tidak sengaja memecahkan sebotol aftershave di hari pertamanya kembali dari tinggal selama sebulan di ruang angkasa. Dia melepaskan botol di udara, lupa bahwa hal itu akan jatuh ke tanah bukan mengapung seperti halnya di ruang angkasa.
Untuk menurunkan berat badan, cobalah Pluto
Tarikan gravitasi Mars hanya 38 persen dari gravitasi bumi, yang berarti bahwa orang dengan berat 150 pon akan memiliki berat sekitar 57 pon (26 kg).
Gravitasi itu Tidak Merata
Karena dunia bukanlah bola yang sempurna, massanya didistribusikan merata. Dan massa tidak merata berarti gravitasi sedikit tidak rata.
Karena gravitasi pada area sebanding dengan massa daerah itu, dan gletser menyingkirkan beberapa massa bumi, gravitasi sedikit kurang kuat dalam jejak lapisan es. Deformasi sedikit kerak menunjukkan 25 persen menjadi 45 persen dari gravitasi bisa sangat rendah, sisanya dapat dijelaskan oleh tarikan ke bawah yang menyebabkan gerakan magma di mantel bumi (lapisan tepat di bawah kerak), para peneliti melaporkan dalam jurnal Science.
Tanpa Gravitasi, beberapa bakteri menjadi lebih kuat
Kabar buruk untuk ruang taruna: Beberapa bakteri menjadi menakutkan dalam ruang angkasa. Sebuah studi 2007 yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences menemukan bahwa salmonella, bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan, menjadi tiga kali lebih mematikan di tempat gaya berat yang kecil. Sesuatu tentang kurangnya gravitasi mengubah aktivitas setidaknya 167 gen salmonella dan 73 dari protein tersebut. Tikus yang diberi salmonella pada gravitasi kecil, jatuh sakit lebih cepat setelah mengkonsumsi bakteri tersebut.
Lubang Hitam di pusat galaksi
Lubang hitam adalah benda yang paling merusak di alam semesta. Di pusat galaksi kita adalah lubang hitam besar dengan massa 3 juta matahari. Menakutkan bukan?
Lubang hitam, bernama Sagitarius A *, paling menakutkan dibandingkan dengan lubang hitam lainnya.
Sumber : http://4muda.com/
0 Komentar untuk "Fakta unik tentang gaya grafitasi "